Sabtu, 03 November 2012

Service di Jaringan Komputer

Pada suatu jaringan komputer biasa disediakan service atau layanan – layanan yang menunjang kinerja dan penggunaan dari jaringan tersebut. Berikut merupakan beberapa layanan yang umum disediakan dalam jaringan sederhana.

 

DNS

            Untuk membuat user dapat mengerti dan mengingat host – host internet secara mudah, maka dikembangkan system pengalamatan host – host menggunakan bahasa umum yang lebih dimengerti dan diiingat oleh manusia . System ini dinamakan dengan DNS ( Domain Name Service ).

            Melalui DNS setiap computer memiliki dua identitas address yaitu sebuah IP address numeric dan sebuah host name. jika anda mengakses computer dengan IP address “202.159.121.74” berarti anda mengakses computer dengan host name www.STIKI.ac.id. Secara actual kedua addres tersebut sama.
Awal dari domain ada delapan level yang telah disepakati secara internasional :
.com “ Commercial Organization”
.edu  “ Educational Organization”
.gov  “ Government Organization”
 .mil  “ Military Organization”
 .net  “ Networking Organization”
 .org “ Non – Commercial Organization”
 .int  “ International Organization”
.arpa “Advanced Projects Research Agency”
Namun seiring dengan ekspansi internet yang mendunia, pengindentifikasi selanjutnya dikembangkan berdasarkan geografis, dimana indentitas Negara disertakan pada top level domain (contoh : .id untuk Indonesia, .au untuk Australia, .us untuk United States, .uk untuk United kingdom, dll )
Untuk mendaftarkan Domain Name yang telah kita miliki kita bisa mendaftarkannya ke ISP (Internet Service Provider) perusahaan yang memberikan layanan konektivitas internet.

ROUTING

            Router merupakan perangkat jaringan physical yang menyatukan network – network, yang berada pada “layer network” yang berarti dapat mengkoneksikian jaringan – jaringan sebagaimana layaknya gateway. Router beroperasi pada network layer pada OSI model. Didalam Router terdapat system pengatur alamat yang namanya Routing.

            Routing adalah untuk filter traffic yang keluar masuknya jaringan, berdasarkan alamat alamat IP si pengirim dan penerima. Oleh karena sifatnya yang dapat memilah milah paket yang masuk, menahan atau mengantarkan ke tujuan yang tepat.  Routing Mencarikan rute terbaik untuk mengirim paket berbicara atau paket data mengenai rute terbaik hal ini berkaitan dengan banyaknya jalan atau hop ( jalan yang dilalui paket dari suatu router ).
            Router digunakan untuk menghubungkan user –user LAN, WAN dengan koneksi internet. Oleh karena user sering melakukan sharing resource seperti modem, ISDN adapter, dll, maka router sangat tepat untuk mengaturnya.
            Di Indonesia Router merupakan barang yang istimewa dikarenakan harganya yang cukup mahal, untuk itu banyak perusahaan untuk mencari solusi alternative jaringan, dengan membuat routing pengganti berbasis Sistem Operasi (missal menggunakan Mikrotik, FreeBSD dan Linux ) yang memiliki fungsi sama dengan router berbasis perangkat keras.

DHCP

            Dalam sebuah jaringan kecil yang memiliki jumlah PC sedikit anda mungkin masih bias menghafal setiap IP address masing – masing computer, akan tetapi jika jaringan itu berkembang luas dengan PC yang ratusan mungkin ribuan, ini akan membutuhkan manejemen yang serius, sebagai Admin, kita harus tau untuk mengelola IP  – IP, guna mengatasi maslah tersebut, TCP?IP memilikifitur tersendiri untuk mengaturnya, yaitu dengan mengkofigurasikan IP – IP secara otomatis, untuk mewujudkan system yang otomatis jaringan akan membutuhkan sebuah server database khusus yang mampu menyimpan track IP – IP dan mengatur pemberian address ke computer – computer klien. Database ini dikenal dengan DHCP server ( Dynamic Host Configuration Protocol )

            Dynamic Host Configuration Protocol adalah suatu layanan yang memberikan pengaturan IP address secara tersentralisasi melalui server, dibandingkan Anda harus melakukan konfigurasi satu persatu pada setiap komputer client. Komputer client yang dikonfigurasi menggunakan DHCP tidak dapat mengatur IP address-nya secara static dengan sendirinya, semuanya diatur dan di kontrol oleh server DHCP yang telah ditentukan.
            Salah satu cara dalam penggunaan DHCP adalah dengan mengenali alamat hardware dari setiap network card (MAC Address) kemudian memberikan client tersebut pengaturan yang identik setiap kali ia terhubung ke server. Server DHCP juga dapat dikonfigurasi agar server selalu memberikan IP Address secara dinamis pada setiap host (komputer client) yang terhubung, menggunakan range IP address yang telah ditentukan sebelumnya. Pada contoh belajar kita kali ini server DHCP akan memberikan IP Address yang identik pada komputer client setiap kali host itu meminta alamat ke server (walaupun untuk waktu yang cukup lama).
            Dengan kelebihan ini, layanan DHCP membuat kerja para administrator jaringan menjadi lebih mudah. Misalnya, setiap kali ada perubahan pengalamatan dan konfigurasi pada jaringan, hal ini dapat dilakukan dengan mudah dengan hanya melakukan perubahan file konfigurasi pada server.
            Hal ini tentu saja lebih efisien daripada Anda harus melakukan pengaturan atau setup pada setiap host (komputer client). Disamping itu sangat mudah bagi kita untuk mengintegrasikan komputer atau host, terutama yang baru ke dalam jaringan karena mesin-mesin tersebut akan mendapatkan alamat melalui pooling alamat yang telah dibuat pada server. Sebenarnya server DHCP tidak hanya memberikan alamat IP dan netmask-nya, tetapi juga memberikan host name (nama host), domain name, gateway, dan name server (DNS) yang digunakan oleh komputer client tersebut. DHCP juga dapat memiliki beberapa parameter lain seperti penggunaan time server yang dapat di akses oleh setiap client.
WINSWINS
            adalah penerapan NBNS oleh Microsoft. Jika dalam domain ada server WINS, maka komputer tersebut tidak mengirimkan atau menerima sinyal secara broadcast, melainkan mendaftarkan nama NetBIOS-nya ke server WINS. Server ini akan menyimpan nama semua mesin yang telah mendaftarkan mesinnya, dan membantu user saat browsing di network neighborhood.
WINS ( Windows Internet Naming System ) fungsinya merubah nama dari mac address ke name BIOS dan name BIOS ke mac address. Mac address adalah address yang telah ada pada hardware itu sendiri dan name BIOS adalah nama computer  itu sendiri

PORT

            TCP/IP merupakan protocol yang kompleks, yang menawarkan banyak layanan khususnya dalam jaringan internet seperti HTTP, FTP, e-mail,file sharing dll. Untuk masing – masing service ini, system akan membutuhkan “sub-dialect” TCP/IP yang dinamakan PORT.

            PORT adalah sebuah nilai yang ditetapkan untuk mengindetifikasi sebuah layanan. Daftar nomor PORT umum untuk layanan internet :

Port 21, FTP ( File Transfer Protokol ) sering digunakan untuk melakukan download atau upload file, program, software, film, dll dari internet
Port 23, Telnet bekerja dalam interface command line pada sebuah system remote. Awalnya dikembangkan untuk UNIX, tapi juga tersedia pada system – system Windows
Port 25, SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) adalah protocol yang menyajikan layanan – layanan Mail elektronik.
Port 25, PING merupakan Perintah yang dapat digunakan ICMP untuk memeriksa konektivitas hardware dan logical address dari network layer. Dan merupakan mekanisme dasar pengujian jaringan
Port 25, ICMP ( Internet Control Message Protocol ) merupakan lapisan protocol internet yang melaporkan error – error dan memberikan informasi relevan ke IP
Port 80, HTTP ( HyperText Transfer Protocol ) digunakan untuk mengakses WWW pages
Port 110,  POP3(Post Office Protocol 3) digunakan untuk menerima pesan – pesan  email dari sebuah internet Mail server
Port 139, NETBIOS  digunakan oleh Microsoft networking untuk menangani File Sharing
Port 443, HTTPS ( HyperText Transfer Protocol Secure ) digunakan untuk mengakses secure WWW pages
Untuk memproteksi system dari serangan serangan para cracker  yang datang dari internet menggunakan salah satu port yang ada, maka memerlukan sebuah personal firewall sebagai securitynya.