Sabtu, 03 November 2012

Arsitektur TCP/IP

Pada dasarnya komunikasi data ,merupakan proses pengiriman data dari satu komputer ke komputer yang lainnya. Untuk dapat mengirimkan data pada komputer harus ditambahkan alat khusus, yang dikenal sebagai Network Interface. Network Interface ini bermacam-macam tergantung pada media fisik yang digunakan untuk mentransfer data tersebut. Dalam proses pengiriman data ini ada beberapa masalah yang harus dipecahkan.
Pertama, data harus dapat dikirimkan ke komputer yang tepat, sesuai tujuannya. Hal ini akan menjadi rumit jika komputer tujuan transfer data ini tidak berada pada jaringan lokal, melainkan berada di tempat yang jauh. Jika lokasi komputer yang berkomunikasi “jauh” (secara jaringan) maka kemungkinan adanya data yang rusak atau hilang sangat besar.
Oleh karena itu, perlu adanya suatu mekanisme yang dapat mencegah atau paling tidak meminimalkan kemungkinan terjadinya kerusakan atau hilangnya data pada saat data di transfer. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, pada komputer tujuan transfer data mungkin terdapat lebih dari satu aplikasi yang menunggu datangnya data. Data yang dikirim harus sampai ke aplikasi yang tepat, pada komputer yang tepat, tanpa kesalahan.
Dalam memecahkan transfer data di atas, para ahli jaringan komputer juga melakukan hal yang sama. Untuk setiap program komunikasi data, diciptakan solusi khusus berupa aturan-aturan untuk menangani problem tersebut. Untuk menangani semua masalah komunikasi data, keseluruhan aturan ini harus bekerja sama satu dengan yang lain.
Sekumpulan aturan untuk mengatur proses pengiriman data ini disebut sebagai Protocol komunikasi data. Protocol ini diimplementasikan dalam bentuk program komputer (software), yang terdapat dalam komputer dan peralatan komunikasi data lainnya. TCP/IP adalah sekumpulan protocol yang didesain untuk melaksanakan fungsi-fungsi komunikasi data.
TCP/IP terdiri atas sekumpulan protocol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Berkat prinsip ini, tugas masing-masing protocol menjadi jelas dan sederhana. Protocol yang satu tidak perlu mengetahui protocol yang lain, sepanjang ia masih bisa saling mengirim dan menerima data.
TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang digunakan bersama-sama dalam IP (Internet Protocol) untuk mengirimkan data dalam bentuk pesan di antara komputer-komputer dalam internet. Saat mengirimkan atau menerima data (misalnya, pesan e-mail atau halaman web), pesan tersebut dibagi menjadi beberapa bagian kecil yang disebut paket. Masing-masing paket tersebut membawa alamat pengirim dan penerima. Karena pesan dibagi dalam beberapa paket, ada kemungkinan paket tersebut dikirimkan melalui rute yang berbeda. Paket yang sampai urutannya bisa berbeda dengan urutan paket yang dikirimkan.
Internet Protocol (IP) hanya mengirimkannya karena IP bersifat connectionless protocol, artinya tidak ada koneksi yang berkelanjutan antara komputer yang berkomunikasi. Setiap paket yang berjalan di internet diperlakukan sebagai suatu unit tersendiri tanpa adanya hubungan apapun dengan unit data yang lain.. Yang mengembalikannya ke urutan semula adalah Transmission Control Protocol (TCP) karena TCP yang bersifat connection-oriented, yang melacak urutan setiap paket.
Layanan-layanan yang diberikan TCP/IP:
Pengiriman file (file transfer).
File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim atau pun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (user name) dan password, meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses melalui anonymous, alias tidak berpassword.
Remote login.
Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.
Computer mail.<
Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail.
Network File System (NFS).
Pelayanan akses file-file jarak jauh yang memungkinkan client-client untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal.
Remote Execution.
Memungkinkan user komputer untuk menjalankan suatu program di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika user menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yang banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yang menggunakan “prosedure remote call system”, yang memungkinkan program untuk memanggil subroutine yang akan dijalankan di system komputer yang berbeda.
Name Servers.
Menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di internet.